Hasil kreasi Masyarakat Binaan Pemasyarakatan (WBP) Instansi Pemasyarakatan (Lapas) Pangkalpinang sukses menempati dalam mekanisme daftar elektronik atau e – daftar yang digagas Instansi Peraturan Penyediaan Barang dan Jasa Pemerintahan (LKPP).

Liputan6.com, Jakarta – Hasil kreasi Masyarakat Binaan Pemasyarakatan (WBP) Instansi Pemasyarakatan (Lapas) Pangkalpinang sukses menempati dalam mekanisme daftar elektronik atau e-katalog yang digagas Instansi Peraturan Penyediaan Barang dan Jasa Pemerintahan (LKPP).

Hasil kreasi itu berbentuk mebel seperti meja bundar, meja lipat, meja bangku anak, pagar pemisah, meja penerima tamu dan rack buku. Sementara untuk harga sendiri sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta.

Kepala Lapas Pangkalpinang Badarudin menyengaja pasarkan produk itu ke e-katalog sebagai tindak lanjut dari Surat Direktur Pembimbingan Terpidana dan Latihan Kerja Produksi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI.

“Produk hasil kreasi WBP akan kami tunjukkan untuk warga umum, di muka Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang,” tutur Badarudin, Selasa (2/8/2023).

Menyikapi hal itu, Kepala Kantor Daerah Kemenkumham Bangka Belitung, Harun Sulianto menghargai cara yang sudah dilakukan oleh Lapas Pangkalpinang.

Baca Video Opsi Ini:
Program Pembimbingan Kemandirian
Harun mengharap produk itu bisa memberikan faedah untuk khalayak luas, sekalian jadi motivasi WBP yang lain untuk selalu berkreasi.

“Dengan ditawarkannya produk kreasi masyarakat binaan di e-katalog, mudah-mudahan bisa tingkatkan keproduktifan program pembimbingan kemandirian di Lapas Pangkalpinang,” ungkapkan Harun.

Hal senanda disebutkan oleh Therie Munadi sebagai Kepala Seksi Aktivitas Kerja Lapas Kelas IIA Pangkalpinang. Faksinya menjelaskan terus merajut kerja sama dengan CV Aura Bunga Lestari untuk pasarkan produk.

Tidak itu saja, pemantauan oleh petugas dilaksanakan untuk pastikan supaya produk yang dibuat memiliki kualitas yang bagus dan sanggup memiliki daya saing tinggi.

“Pembikinan mebel oleh masyarakat binaan lewat pemantauan oleh petugas, ini buat terbentuknya produk yang berkualitas,” Therie Munandi.

Sekadar informasi, e-katalog sendiri sebuah program yang sediakan berbagai jenis produk yang diperlukan oleh pemerintahan.

Rahasia Gelap Fast Mebel, Sekarang Jadi Permasalahan Serius untuk Lingkungan
Industri furniture mulai jadi permasalahan baru yang lebih besar dan dapat jadi parah kritis cuaca.

Liputan6.com, Jakarta – Pendesain Rusia Harry Nuriev whistlerluxurycondos.com belakangan ini mengeluarkan sofa ramah pada lingkungan yang dibuat dari kelompok kantong sampah. Koleksi sofa itu ditampilkan di gelaran Desain Miami.

Sofa yang dinamakan Trash Bag Sofa itu di inspirasi dari setumpukan sampah di New York. Nuriev menyengaja membuat sofa unik itu untuk mengundang perhatian mengenai bagaimana memakai dan manfaatkan sampah.

Gagasan sama sebelumnya pernah direalisasikan Nuriev pada 2019 lantas saat ia membuat sofa dari kelompok pakaian sisa. Lewat proyek itu, si pendesain ingin memperlihatkan permasalahan sampah di industri fesyen yang rupanya terjadi di bagian furniture.