Welcome Guest. Sign in or Signup

0 Answers

Proses Schweisshelmtest: Langkah-langkah Menguji Kualitas Helm Las

Asked by: 7 views Uncategorized

Helm las adalah alat pelindung diri (APD) yang sangat penting bagi para pekerja di industri pengelasan. Fungsinya adalah untuk melindungi mata, wajah, dan bagian kepala dari radiasi cahaya yang sangat terang, percikan api, serta panas yang dapat terjadi selama proses pengelasan. Agar helm las dapat berfungsi dengan baik dan memberikan perlindungan maksimal, kualitasnya harus diuji secara berkala. Salah satu metode pengujian yang sering digunakan adalah proses Schweisshelmtest. Proses ini berfokus pada pengujian fungsional dan keselamatan helm las. schweisshelmtest

Apa itu Schweisshelmtest?

Schweisshelmtest merupakan prosedur standar yang digunakan untuk menguji kualitas dan kinerja helm las, khususnya dalam konteks perlindungan terhadap cahaya, percikan api, serta kenyamanan pengguna. Proses ini memastikan bahwa helm yang diproduksi memenuhi persyaratan keselamatan yang telah ditentukan oleh badan standar internasional, seperti standar EN 379 dan ANSI Z87.1.

Langkah-langkah dalam Proses Schweisshelmtest

  1. Persiapan Alat dan Bahan UjiSebelum memulai pengujian, berbagai alat dan bahan uji perlu disiapkan. Helm las yang akan diuji biasanya dipilih secara acak dari batch produksi. Selain itu, beberapa alat penting seperti lampu pengujian, sumber radiasi cahaya, serta perangkat pengukur intensitas cahaya diperlukan untuk menguji kinerja filter helm las dalam menghadapi cahaya terang dan radiasi pengelasan.
  2. Pengujian Transparansi dan Kualitas LensaSalah satu aspek utama dalam uji kualitas helm las adalah menguji transparansi lensa filter. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan lensa dapat memberikan pandangan yang jelas saat digunakan dalam berbagai tingkat terang. Lensa harus mampu menyaring radiasi ultraviolet (UV) dan inframerah (IR) dengan baik tanpa mengurangi visibilitas pengelasan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sumber cahaya khusus untuk mensimulasikan kondisi pengelasan.
  3. Pengujian Performa Filter terhadap Cahaya TerangHelm las dilengkapi dengan filter otomatis atau manual yang dapat menggelap ketika terkena cahaya terang dari proses pengelasan. Pada tahap ini, sumber cahaya yang mewakili intensitas terang dari busur las digunakan untuk menguji seberapa cepat filter dapat menggelap. Helm harus dapat merespons secara cepat dan efektif untuk melindungi mata dari sinar yang berbahaya. Kecepatan penggelapan filter ini diuji dalam beberapa tingkat cahaya yang berbeda, sesuai dengan standar yang berlaku.
  4. Pengujian Ketahanan terhadap Percikan Api dan PanasPengelasan menghasilkan percikan api yang dapat membahayakan kulit dan mata. Oleh karena itu, pengujian ketahanan terhadap percikan api adalah hal yang tidak kalah penting. Helm las harus mampu melindungi wajah dan kepala pengguna dari percikan api yang dapat mengenai helm selama pengelasan. Pengujian ini dilakukan dengan cara mensimulasikan percikan api yang dapat terjadi dalam proses pengelasan untuk memastikan helm memberikan perlindungan yang cukup. Selain itu, helm juga diuji ketahanannya terhadap panas, untuk memastikan bahan helm tidak mudah meleleh atau terbakar.
  5. Pengujian Kenyamanan dan Kesesuaian DesainSelain aspek keselamatan, kenyamanan pengguna juga merupakan bagian dari proses pengujian helm las. Helm yang tidak nyaman untuk dipakai dalam waktu lama dapat mempengaruhi kinerja pengelasan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna. Oleh karena itu, helm diuji dalam hal penyesuaian ukuran dan kenyamanan pemasangan. Helm yang diuji harus dapat menyesuaikan ukuran kepala pengguna dengan mudah, serta memiliki bantalan yang cukup untuk menjaga kenyamanan.
  6. Uji Ketahanan Fisik dan Kekuatan StrukturSetelah pengujian fungsional, helm juga harus diuji secara fisik untuk memastikan ketahanannya terhadap benturan atau tekanan. Helm las diuji dengan cara menjatuhkan benda berat ke permukaan helm untuk mengevaluasi kekuatan struktur helm. Helm yang baik harus mampu bertahan dari benturan dan memberikan perlindungan yang maksimal terhadap kepala pengguna. Selain itu, pengujian juga mencakup ketahanan terhadap goresan dan kerusakan pada permukaan helm.
  7. Evaluasi Hasil PengujianSetelah semua pengujian selesai dilakukan, hasil uji akan dievaluasi untuk menentukan apakah helm las memenuhi persyaratan keselamatan yang telah ditetapkan. Hasil pengujian ini biasanya dilaporkan dalam bentuk sertifikat atau laporan yang menunjukkan tingkat perlindungan dan kinerja helm dalam kondisi pengelasan.

Kesimpulan

Proses Schweisshelmtest adalah langkah penting dalam memastikan kualitas helm las yang digunakan oleh pekerja pengelasan. Pengujian ini meliputi berbagai aspek, mulai dari transparansi lensa, performa filter terhadap cahaya terang, ketahanan terhadap percikan api dan panas, hingga kenyamanan dan kekuatan struktur helm. Helm las yang memenuhi standar pengujian ini akan memberikan perlindungan maksimal bagi penggunanya, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan keselamatan kerja. Oleh karena itu, penting bagi produsen helm untuk melakukan uji kualitas secara rutin dan memastikan helm yang diproduksi memenuhi standar keselamatan yang berlaku.