Cuaca Besok Selasa 23 Oktober 2023: Waspada Potensi Hujan Lebat di Bogor, Depok, Bekasi pada Siang Hari
Asked by: relojo6818 108 views Uncategorized
Cuaca Besok Selasa 23 Oktober 2023: Waspada Potensi Hujan Lebat di Bogor, Depok, Bekasi pada Siang Hari
Tubuh Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) ungkap kekuatan hujan deras diikuti petir dan angin menerpa beberapa kota penyangga Jakarta, pada Selasa, 24 Oktober 2023. Keadaan cuaca berlebihan itu diprediksikan akan terjadi di siang sampai malam.
“Siaga kekuatan hujan sedang sampai lebat yang bisa dibarengi kilat/petir dan angin ribut yang bisa terjadi pada rasio lokal dan durasi waktu yang relatif cepat di antara siang sampai mendekati malam hari di beberapa daerah Kab dan Kota Bogor, Kab Cianjur, Kota Depok, Kab dan Kota Sukabumi, Kab dan Kota Bekasi,” terang BMKG diperingatan awal cuaca esok, Selasa 24 Oktober.
Walau disampaikan mempunyai potensi hujan deras, cuaca pagi diprediksi BMKG ceria berawan, demikian juga malam hari.
Sementara, untuk DKI Jakarta, BMKG memberikan laporan cuaca ceria berawan memimpin semua daerah sampai Kepulauan Seribu, saat pagi sampai siang hari.
Bergerak malam, ada beberapa titik di Ibu Kota yang diprediksikan diselimuti langit ceria. Yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.
Berikut info prediksi cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) secara lengkap yang d ikutip Liputan6.comĀ https://bogorseru.com/ dari situs resmi BMKGCuaca Panas Landa Jakarta, Peristiwa El Nino
Diprediksikan Bertahan Sampai Akhir 2023
Warga Jakarta dan sekelilingnya pada beberapa hari akhir ini tengah diterpa cuaca panas dan panas. Adapun merilis dari Merdeka.com Tubuh Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi beberapa daerah di Jakarta ceria berawan.
Senior Forecaster BMKG Laode Nurdiansyah sampaikan ke reporter pada Rabu (27/9/2023). Temperatur udara maksimal di Jabodetabek terlihat capai temperatur 36 sampai 37 derajat Celcius.
“Temperatur udara maksimal di daerah Jabodetabek terlihat capai 37-37 derajat Celcius. Keadaan ini adalah hal yang umum dan normal terjadi pada masa perubahan musim (pancaroba) seperti saat ini,” katanya.
Disamping itu dia mengutarakan cuaca panas di Jakarta dikuasai oleh faktor-faktor dimulai dari cahaya matahari yang cukup maksimal saat pagi sampai mendekati siang dan siang hari. Adapun faktor yang lain berkaitan kurangnya perkembangan awan yang dapat kurangi intensif cahaya matahari langsung ke bumi.
“Keadaan cuaca ceria pada tingkat perkembangan awan yang kurang ikut memacu maksimalnya pemanasan cahaya matahari. Sudah diketahui jika perkembangan awan bisa merintangi cahaya matahari langsung ke atas bumi,” ujarnya.
Saat ini beberapa warga Jakarta terlihat mulai memakai payung untuk menghindar dari panasnya panas matahari. Disamping itu keadaan El Nino moderat dan IOD positif diprediksikan terus bertahan sampai tahun akhir 2023.Apa Itu Peristiwa El Nino?
Merilis situs resmi BMKG, El Nino ialah peristiwa pemanasan temperatur muka laut di atas keadaan umumnya. Peristiwa El Nino itu terjadi di Samudera Pasifik sisi tengah.
Bila temperatur muka laut semakin meningkat, karena itu bertambah juga kekuatan perkembangan awan di Samudera Pasifik tengah. Efeknya, curahan hujan akan makin sedikit terutama di daerah Indonesia.
Simpelnya, El Nino adalah peristiwa yang memacu berlangsungnya keadaan kekeringan untuk daerah Indonesia pada umumnya. Peristiwa ini punya pengaruh kuat pada cuaca yang berada di Indonesia.
El Nino memberikan imbas serius pada kehidupan warga. D ikutip dari situs jurnal “El Nino, La Nina dan Efeknya pada Kehidupan di Indonesia” kreasi Sani Safitri, El Nino ialah kejadian penyelewengan temperatur yang muncul karena pemanasan global dan terusiknya kesetimbangan cuaca.
Pada saat tertentu, air laut yang panas dari perairan Indonesia mengarah ke arah timur. Selanjutnya air laut yang panas akan telusuri garis khatulistiwa (garis khayal yang membagikan dua bumi) sampai ke pantai barat Amerika Selatan.
Bersama dengan itu, air laut panas dari pantai Amerika tengah mengarah ke arah Selatan sampai pantai Per-Equador. Selanjutnya, terjadi tatap muka di antara air laut panas dari Indonesia sama air laut panas dari Amerika tengah.
Tatap muka itu kumpulkan massa air laut panas dengan jumlah yang lebih besar di wilayah yang luas. Permukaan air laut yang panas itu selanjutnya menyebarkan panas ke udara yang ada di atasnya.
Karena itu, angin yang berembus dari ke arah Indonesia cuma bawa sedikit uap air karena penyebaran panas barusan. Volume uap air cuma sedikit yang terikut ke Indonesia karena itu terjadi musim kemarau yang panjang.