Ikan imut menghasilkan suara lebih dari 140 desibel.

Karena ikan ini menembus pandang dan tidak memiliki tengkorak, mereka jadi subyek riset favorite beberapa pakar saraf. Ralf Britz / Senckenberg Research Institute and Alami History Museum)

Liputan6.com, Jakarta Ikan Danionella cerebrum, yang ukuran cuma sekitaran 12 milimeter, memiliki kekuatan unik yang mengagetkan. Ikan menembus pandang yang dapat diketemukan di Myanmar ini bisa menghasilkan suara lebih dari 140 desibel, sama dengan suara yang didengar oleh seorang yang berdiri 100 mtr. dari pesawat penumpang saat tinggal landas.

Walaupun pertama kalinya dideteksi di tahun 1980-an, Danionella cerebrum baru dianggap dengan resmi sebagai spesies tertentu di tahun 2021. Periset temukan ketidaksamaan fisik lembut yang membandingkan ikan ini dari famili dekatnya, Danionella translucida. Ke-2 spesies ini sangat kecil, cuma seukur kuku manusia atau sekitaran 1,2 cm..

Belakangan ini, tim periset temukan karakter mengagumkan yang lain dari Danionella cerebrum. Ikan kecil ini memakai gabungan otot sonik dan tulang riskan gendang untuk menghasilkan suara yang sangat keras, capai lebih dari 140 desibel pada jarak 10 sampai 12 millimeter.

“Ini sama dengan suara yang dirasa manusia di pesawat saat tinggal landas pada jarak 100 mtr. dan sangat tidak biasa untuk hewan sekecil itu,” kata Dr. Ralf Britz dari Senckenberg Alami History Collections d ikutip Liputan6.com dari Oddity Central, Jumat (14/6/2024).

Pada dunia hewan, ada lebih bising seperti udang pistol yang bisa menghasilkan suara sampai 250 desibel. Tetapi, ikan umumnya termasuk hewan yang paling tenang di planet ini. Kekhasan Danionella cerebrum yang dapat menghasilkan suara sekuat sirine ambulans bahkan juga suara gajah membuat proses suara yang dipakai oleh ikan ini sangat menarik.

Langkah Ikan Imut Menghasilkan Suara Pesawat Jet
Beberapa periset temukan jika suara keras yang dibuat oleh ikan kecil Danionella cerebrum asal dari getaran kandungan kemih yang terjadi saat otot-otot kontraksi. Proses ini mengakibatkan susunan khusus di badan ikan itu mengenai kandungan kemih. Antiknya, tidak sama ikan yang lain memakai sistem sama, Danionella cerebrum bisa lakukan kontraksi otot berulang-ulang cuma pada satu segi badannya.

Danionella cerebrum memiliki dua otot sonik yang tersambung dengan tulang riskan gendang. Saat otot-otot ini kontraksi, mereka gerakkan tulang rusuk. Pergerakan ini menarik https://www.texstacklerodsreelslures.com/ tulang riskan, membuat kemelut, dan saat tulang riskan dilepaskan, dia mengenai kandungan renang, menghasilkan suara keras. Kontraksi otot yang berganti-gantian pada ke-2 segi badan menghasilkan bunyi berbentuk renyut yang sangat keras.

Dr. Ralf Britz menerangkan, “Alat ini percepat tulang riskan gendang dengan kemampuan lebih dari 2.000 g dan menembakkannya ke kantung renang untuk menghasilkan renyut yang cepat dan keras. Renyut ini dirangkai jadi panggilan dengan kontraksi otot yang berganti-gantian dengan bilateral atau unilateral.”

Walau beberapa periset sudah pahami proses bagaimana Danionella cerebrum menghasilkan suara yang demikian keras, tujuan dibalik suara itu tetap jadi mistis. Tetapi, mereka memiliki sejumlah teori yang dieksploitasi.

Menariknya, tulang rusuk ikan jantan lebih keras dibanding betina. Ini kemungkinan jadi argumen kenapa cuma ikan jantan yang bisa menghasilkan suara keras itu.