Apa pemeriksaan Hasto akan ungkap kehadiran Harun Masiku?

Beberapa praktisi antikorupsi sangsi KPK serius tangkap Harun Masiku yang telah 4 tahun masuk ke daftar penelusuran orang.

Bekas penyidik KPK, Praswad Nugraha, menjelaskan pemeriksaan pada Hasto yang di-claim diperuntukkan untuk cari kehadiran Harun sebagai drama atau gimik semata-mata.

Karena bila KPK betul-betul serius ingin tangkap buronan itu dapat segera dilaksanakan cepat dengan piranti yang dipunyai.

“Saat ini kita seperti dipertontonkan gimik-gimik, tontonan pemeriksaan, ada mahasiswa dicheck, Hasto ini hari dicheck. Saya berpikir jika ingin diamankan, tangkap saja. Jangan seakan-akan memperlihatkan usaha kesungguhan tetapi kembali lagi hasilnya kosong,” ungkapkan Praswad ke BBC News Indonesia, Senin (10/06).

“Ini kan kasus yang sangat jelas, jika Harun Masiku kabur lantas mengapa Hasto tidak dicheck saat ia kabur? Mengapa harus ini hari?”

“Menjadi pertanyaannya KPK serius atau mungkin tidak serius? Bukan dapat atau mungkin tidak dapat.”

Praswad katakan, sejak dari awal kepimpinan Firly Bahuri sampai saat ini tidak kelihatan kesungguhan KPK tangkap Harun.

Megawati saran bubarkan KPK, netizen soroti penangkapan beberapa politikus PDIP berkaitan kasus korupsi
Tiga terdakwa KPK kabur di zaman Firli, ‘Evaluasi besar perlu dilaksanakan’
Itu berdasar kisah hidupnya masuk ke tim pemburuan Harun pada Januari tahun 2020 lalu. Saat itu, ucapnya, proses penerbitan DPO untuk Harun dipersulit dan tidak disokong penuh oleh Firly.

Selanjutnya saat operasi tim penyidik KPK mengikuti Harun teridentifikasi disekitaran Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta Selatan, tim KPK yang berkunjung di mushola kompleks PTIK justru diamankan petugas provost penyelamatan PTIK.

Bahkan juga terakhir tim penyidik kasus Harun Masiku pada akhirnya tidak diaktifkan karena dipandang gagal lolos test wacana berkebangsaan (TWK).

“Jadi kami telah melalui semua, beberapa teman IM57+ termasuk ketua tim satuan tugas yakni Harun Al Rasyid berulang-kali sampaikan jika memang perlu pagi itu kami diaktifkan lagi, sore dapat diamankan [Harun Masiku].”

“Karena tim pemburuan saat itu tidak diaktifkan semua dan di-TWK-kan semua. “

“Jika ini hari ditanyakan apa KPK serius? Kita saksikan saja dari kejadian tempo hari, yang menurut saya sampai saat ini tidak ada niat kesungguhan.”

“Jika ingin tangkap, tangkap saja jangan diabaikan terus menerus menjadi komoditas politik, demikian dekat pemilu kuat kembali, jika tidak ada gonjang ganjing politik lenyap kasusnya.”

Itu kenapa ia tidak percaya pimpinan KPK masa saat ini akan tangkap Harun Masiku. Walau sebenarnya instansi anti-korupsi itu, bebernya, punyai kekuatan oke mengincar buronan.

Dia berkaca pada kasus penangkapan bekas Bendahara Umum Demokrat, Muhammad Nazaruddin yang terlilit kasus korupsi wisma olahragawan pada 2011.

“Tidak ada masalah [menangkap buronan], sejauh ini sampai keluar negeri, paling akhir Nazaruddin sampai ke Argentina. Berulang-kali ke Singapura atau Kuala Lumpur, Amerika Latin. Tinggal ingin atau mungkin tidak?”

Pimpinan KPK didakwa memerah – ‘Bagaimana ingin basmi korupsi jika sapunya kotor?’
Ketua KPK Firli Bahuri dicheck kepolisian berkaitan kasus sangkaan pemerasan, praktisi antikorupsi: ‘Preseden buruk’ dan ‘ironis’
Opini yang juga sama disampaikan periset pusat pengkajian antikorupsi UGM, Zaenur Rohman.

Untuknya pemeriksaan Hasto di tengah-tengah keadaan politik mulai berubah di mana PDIP tak lagi jadi partai pendukung pemerintahan, jadi tanda pertanyaan besar.

Karena dari segi teknis, menurut dia, wewenang KPK memburu terdakwa tidak ada yang berubah walaupun ada peralihan di UU KPK.

“Mengapa baru dicheck kembali saat ini? Ada apakah? Apa ini murni berkaitan faktor penyelidikan sebab ada informasi baru, atau alexisvaldes.com mungkin berkaitan dengan politik?” tambah Zaenur ke BBC News Indonesia.

Zaenur menyaksikan kasus Harun Masiku jadi sulit karena proses penegakan hukumnya berkelindan dengan faktor politik dan artis politik yang tetap berkuasa.

Karena itu, ucapnya, bila saat ini KPK mengecek Hasto public mengharap terus diteruskan dan tidak main-main ungkap sampai habis siapa faksi yang membuat perlindungan Harun Masiku.